Bulan: Desember 2014

Ingat Kemasannya

Ada beberapa hal yang tidak pernah berubah dalam perayaan Natal di rumah kami. Salah satunya adalah himbauan Martie, istri saya, kepada anak-anak dan cucu-cucu saat mereka menyerbu hadiah mereka: “Kertas kadonya jangan dirusak. Kita bisa pakai lagi tahun depan!” Martie senang memberikan hadiah-hadiah yang indah, tetapi ia juga menghargai kemasannya. Penampilan meru-pakan bagian dari keindahan hadiah itu.

Saat Yang Tepat

Sang dirigen telah berdiri di atas podium-nya, pandangan matanya menyusuri seluruh anggota paduan suara dan orkestra. Para penyanyi telah mengatur partitur musik di dalam map mereka, mengambil sikap berdiri yang nyaman, dan memegang map mereka sedemikian rupa agar mereka dapat melihat arahan sang dirigen. Para pemain orkestra menaruh partitur musik mereka di atas tiang penyangga kertas, menempati posisi yang nyaman di tempat duduk mereka, lalu duduk dengan tenang. Sang dirigen menunggu dan mengamati sampai setiap orang dalam keadaan siap. Kemudian, dengan satu ketukan dari tongkatnya, dimulailah “Overture to Messiah” (Lagu pembuka bagi oratorio Mesias) karya Handel yang berkumandang memenuhi seluruh ruang katedral.

Dalam Nama Yesus

Salah satu koleksi foto favorit saya adalah foto dari acara makan malam bersama keluarga kami. Foto-foto yang tersimpan dalam album itu menampilkan ayah, putra-putranya beserta para istri, dan cucu-cucunya, dalam suatu acara pengucapan syukur dan doa bersama.

Makna Natal

Novel A Christmas Carol karya Charles Dickens diterbitkan pada 19 Desember 1843, dan hingga kini selalu dicetak ulang. Novel itu berkisah tentang Ebenezer Scrooge, seorang pria kaya yang sinis dan kikir. Scrooge berkata, “Semua orang tolol, yang ke mana-mana mengucapkan ‘Selamat Hari Natal’, seharusnya ikut direbus dalam puding yang mereka masak sendiri!” Namun di suatu malam Natal, Scrooge berubah drastis menjadi pribadi yang ramah dan bahagia. Dengan humor dan wawasan yang memikat, novel karya Dickens tersebut menangkap dengan baik adanya kerinduan umat manusia di mana saja untuk memiliki kedamaian batin.

Saya Dan Sahabat Saya

John Chrysostom (347–407), seorang Uskup Agung dari Konstanstinopel, pernah mengucapkan ini: “Demikianlah yang disebut persahabatan, ketika melaluinya kita mencintai setiap tempat dan musim yang dilalui; karena bagaikan . . . bunga-bunga meluruhkan daun-daun indahnya pada tanah di sekitarnya, demikian juga para sahabat menebarkan kebaikan kepada tempat-tempat di mana mereka berada.”

Masih Terus Bertumbuh

Pablo Casals dipandang sebagai pemain alat musik cello terbaik di pertengahan pertama dari abad ke-20. Ketika Casals masih bermain cello pada usianya yang menjelang satu abad, seorang wartawan muda pernah bertanya, “Tn. Casals, Anda sudah berumur 95 tahun dan Anda adalah pemain cello terbaik yang pernah ada. Mengapakah Anda masih berlatih selama 6 jam sehari?”

Natal Bangsa Ukraina

Bangsa Ukraina memasukkan banyak unsur yang indah dalam perayaan Natal yang mereka lakukan. Ada kalanya mereka meletakkan beberapa helai jerami di atas meja makan pada saat makan malam untuk mengingatkan mereka pada palungan di Betlehem. Bagian lain dari perayaan Natal yang mereka selenggarakan melukiskan peristiwa-peristiwa pada malam kelahiran Sang Juruselamat ke dunia. Ada sepenggal doa Natal yang dipanjatkan, kemudian ayah sebagai kepala rumah tangga akan memberikan salam, dengan ucapan, “Kristus telah lahir.” Seluruh keluarga lalu membalasnya dengan menjawab, “Mari kita muliakan Dia!”

Penatalayan Kisah Hidup

Banyak orang begitu teliti untuk memastikan bahwa harta benda mereka akan digunakan dengan baik setelah mereka meninggal dunia. Mereka akan mengatur pengelolaan harta, menulis surat wasiat, dan mendirikan yayasan untuk menjamin agar aset mereka akan terus digunakan untuk tujuan yang baik setelah berakhirnya masa hidup mereka di dunia. Sikap itu kita sebut sebagai penatalayanan yang bertanggung jawab.

Kelahiran Istimewa

Dalam lembaran-lembaran Kitab Suci, tercatat sejumlah kelahiran bayi laki-laki yang cukup menonjol. Kain adalah anak pertama yang lahir setelah penciptaan. Ishak adalah harapan bagi masa depan bangsa Israel. Samuel menjadi jawaban dari doa yang dengan tekun dipanjatkan oleh seorang ibu. Semua kelahiran itu sangatlah penting. Semua itu telah dinantikan dengan penuh sukacita. Semuanya digambarkan persis sama oleh para penulis Kitab Suci: dalam setiap peristiwa kelahiran itu, disebutkan bahwa sang ibu mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki (Kej. 4:1, 21:2-3; 1Sam. 1:20).